Siapa yang tak suka dengan boneka Barbie? Semua anak perempuan pasti suka! Eits, tapi jangan keliru, ternyata tak hanya anak perempuan saja tetapi banyak orang dewasa yang suka dengan Barbie doll ini.
Jika anak perempuan memainkan Barbie doll, maka orang dewasa biasanya membeli Barbie doll untuk dijadikan koleksi. Apa Anda juga salah satu orang yang suka dengan Barbie doll? Jika iya , maka tak ada salahnya apabila Anda simak sejarah singkat perjalanan Barbie doll hingga saat ini.
Sejarah Boneka Barbie
Boneka Barbie berasal dari negara Amerika. Diproduksi oleh perusahaan Mattel yang dikenalkan pada publik di bulan Maret 1959. Barbie doll diciptakan oleh Ruth Handler yang kemudian mendirikan perusahaan Mattel bersama suaminya pada tahun 1945.
Ruth melihat anaknya mengabaikan boneka bayi dan bermain dengan boneka kertas wanita dewasa. Hal itu membuatnya sadar bahwa terdapat suatu celah di pasaran bagi mainan anak kecil untuk dapat membayangkan seperti apa mereka di masa yang akan datang.
Wujud Boneka Barbie
Barbie doll mempunyai wujud sebagai seorang wanita dewasa. Boneka mainan dengan tinggi 11 inchi ini memiliki wajah cantik dan rambut berwarna pirang. Dengan memiliki kaki yang jenjang serta mata besar berwarna biru maka Barbie doll bisa dikatakan sebagai wujud dari wanita sempurna. Hal ini membuat Barbie doll menjadi standar kecantikan yang diinginkan oleh setiap orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Karena seperti yang kita ketahui banyak orang di seluruh dunia yang rela mengeluarkan uang jutaan untuk tampil seperti Barbie.
Selain Barbie doll, perusahaan Mattel juga mengeluarkan produk boneka yang bisa menjadi teman Barbie dalam bermain. Mereka adalah Ken, Midge dan Skipper sebagai adik perempuannya.
Kontroversi Boneka Barbie
Pada tahun 60-an Barbie doll dianggap sebagai penyebab meningkatnya kasus Anoreksia karena banyak wanita yang menginginkan tubuh seperti Barbie doll. Hingga muncul istilah Barbie Syndrome yaitu mencerminkan kondisi para wanita yang menginginkan bentuk tubuh seperti Barbie doll.
Pada tahun 1992 Barbie doll meluncurkan boneka dengan segmen untuk remaja yang dapat berbicara. Salah satu kalimatnya adalah “math class is tough!”. Hal ini menimbulkan kecaman dari American Association of University Women karena dianggap bisa mendorong para remaja untuk tidak menyukai pelajaran matematika. Sehingga secara resmi produk Barbie doll yang mengucapkan kalimat tersebut ditarik.
Dua kasus diatas adalah contoh dari beberapa produk-produk Barbie doll yang menuai banyak kontroversi. Namun menuai banyak kritik tidak membuat perusahaan Mattel berhenti untuk berinovasi dalam mengeluarkan produk-produk baru. Hal ini membuat penjualan produk Barbie terus melambung dan menjadi ikon yang mendunia.
Boneka Barbie Saat Ini
Sudah dari tahun 80an boneka Barbie memiliki berbagai macam bentuk tubuh dan penampilan boneka yang beraneka ragam. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin ketat akan persaingan. Banyak produk boneka yang menjadi saingan boneka Barbie. Seperti negara Arab, mereka memiliki boneka wanita mengenakan pakaian tertutup yang lebih sesuai dengan budaya mereka.
Saat ini Mattel meluncurkan produk yang diharapkan dapat mewakili keragaman kondisi masyarakat. Membawa brand yang global Mattel ingin menunjukkan pandangan yang multi dimensi dari kecantikan dan mode. Mereka telah meluncurkan produk Barbie dengan kondisi yang tidak sempurna seperti Barbie dengan vitiligo, yaitu kondisi kulit yang mempunyai bercak putih. Selain itu ada Barbie yang berkepala botak, Barbie berkaki satu dan yang lainnya.
Itulah sekilas cerita tentang boneka Barbie yang menarik. Berbagai macam produk diciptakan untuk menarik pelanggan dari berbagai kalangan beserta kontroversi yang menyertainya. Semoga Anda terhibur pada saat membacanya.