Di tahun kamera film, anda memahami kalau kualitas lensa serta film amat pokok buat membikin kualitas gambar yang baik. tetapi di tahun digital, teknologi pemeriksaan serta processor boleh jadi jadi aspek pertama serta amat kelihatan dalam lima tahun akhirnya ini. Kemajuan image pemeriksaan serta processor membolehkan sebagian keadaan yang enggak terbayangkan di tahun kamera film.
Teknologi terbaru pemeriksaan kamera ketika ini membolehkan buat mengecap dengan skala sebesar yang anda inginkan, dengan pernyataan 50MP kedengan, pada dasarnya anda lepas mengecap gambar dengan skala sebesar impian anda. Noise yang kecil di ISO tinggi memudahkan buat gambar di hal gelap. ketika ini ISO 12800 terbilang dapat diperoleh (acceptable) berkah teknologi pemeriksaan BSI (Back side illuminated) serta processor yang cerdas, 10 tahun yang lalu, ISO 1600-3200 ialah bdenganannya.
Bentang energik melambung jadi 15 stop (di ISO 100) membolehkan buat memperbaiki komponen yang amat bayan (oper) ataupun gelap (under) dengan lebih gampang serta memudahkan buat menyimbangkan komponen yang bayan serta gelap dalam gambar serupa dalam gambar pandangan.
Sistem autofokus yang kian cerdas serta hebat berkah arsitektur pemeriksaan yang mencocokkan PDAF (Phase detect autofocus) yang ahli dalam membuntuti poin beranjak (tracking). berkolaborasi dengan processor serta algoritma AI (Artificial Intelligence) anda bisa melacak muka orang, mata serta binatang dengan gampang.
Gambar terbuat dengan kamera Sony A7R IV serta lensa Sony GM 135mm f atau 1. 8 dengan iluminasi lampu LED dari arah kiri dari bentuk. Autofokus eye detection lekas, serta shot to shot time pendek serta buffer belantara, enggak terdapat permasalahan dengan kemampuan gambar biar pernyataan bertambah besar. Gambar didengan ialah crop dari gambar sebelumnya, yang membuktikan keakuratan autofokus serta intensitas kombinasi kamera serta lensanya.
Dalam sebagian tahun terakhir, pemodalan Sony dalam teknologi pemeriksaan barangkali membawa perolehan yang melegakan. Sony A7R IV ada pemeriksaan terbaru 61MP full frame, memastikan tolak ukur kualitas full frame buat empat tahun kedepan yang susah dilawan, karna pemeriksaan ini enggak cuma meletakkan pernyataan satu-satunya, tetapi enggak mengkompromikan ISO tinggi serta dynamic range. Memasuki angkatan IV, remis Sony A7R kian matang, serta menggenapi daftar keinginan fotografer ahli kategori berdasarkan serta amatir sungguh-sungguh.
Ergonomi pegangan, skala kenop serta cakra dial memberi kehebohan tactile yang lebih terasa, tetapi jadi sedikit lebih berat dibandingkan A7RII atau III (669 g dengan baterai, body-only). Built quality yang kian afdal dengan tingkat weatherseal yang lebih tinggi dari angkatan sebelumnya. Bila ditanya apa kelemahannya? Dimata aku enggak melimpah serta bila mengenai sesungguhnya pula telah melimpah digaungkan oleh pengguna-pengguna Sony. Insinyur-insinyur Sony sesungguhnya pula telah memahaminya, serta mencoba meningkatkannya dari tahun ke tahun ialah menu yang cukup kompleks serta aplikasi layar jamah yang cuma terbdengan ke autofokus, enggak dapat bikin menukar menu ataupun setting.
Kelemahan lain berdasarkan aku ialah enggak terdapatnya processing di dalam kamera bagus RAW processing ataupun processing buat menyatukan 16 gambar perolehan pixel shift. buat mengerjakan gambar Sony melebarkan perangkat lunak Imaging Edge, tetapi karna Sony enggak industri perangkat lunak, sehingga kemampuan perangkat lunak ini lagi terabaikan ketimbang dengan perangkat lunak pengolah gambar lainnya. Oleh karna itu teknologi pixel shift-nya jadi minim efisien.
Sejauh ini, aku menerima bagus Sony A7R IV selaku kamera full frame angkatan anyar yang membikin tolak ukur yang tinggi di bentuk full frame buat keinginan fotografi.